I am just ordinary girl who is learning to write on blog.. Thank's for your visit :)
Senin, 23 Desember 2013

Banjir Nggak Cuma di Jakarta

Selama ini saya berfikir mungkin banjir besar seperti yang selama ini ada di televisi itu cuma bisa terjadi di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Hampir tak terpikirkan oleh saya bahwa banjir besar seperti itu bisa melanda daerah atau kota tempat tinggal saya. Maklum saja, selama ini (mungkin selama hidup saya, sebelum kejadian ini terjadi) saya belum pernah menemui atau mengetahui ada bencana banjir ketika musim hujan tiba, paling hanya banjir semata kaki atau becek-becek biasa. Namun entah bagaimana musim hujan tahun ini telah mengakibatkan banjir yang cukup parah di beberapa daerah di kota saya, Kebumen juda di kota tetangga Purworejo. Pak Ganjar, Gubernur Jateng saja sampai turun ke lapangan dengan datang ke daerah banjir di daerah Butuh, Purworejo untuk melihat kondisi di sana.
Banjir di Desa Dlagu, Purworejo
Hujan yang dari hari Kamis malam (19/12) yang berlansung hampir tanpa henti sampai Sabtu (21/12) itu mengakibatkan luapnya beberapa sungai besar yang mengakibatkan banjir. Banjir parah bisa mencapai ketinggian 1 m dan mengakibatkan kemacetan panjang di jalur utama Kebumen-Purworejo, jadilah kendaraan dialihkan ke jalur selatan. Selain mengakibatkan kemacetan, banjir ini juga telah merendam sawah petani yang diperkirakan nantinya akan membawa kerugian. Maklumlah, beberapa hari sebelum banjir datang, banyak petani yang sudah menanami sawah mereka. Jika terendam banjir, kemungkinan tanaman tersebut akan busuk. Sampai saat ini belum jelas apakah banjir ini memakan korban atau tidak, semoga saja tidak.
Kemacetan di jalur utama Kebumen-Purworejo
Dua hari ini alhamdulillah intensitas hujan sudah mulai menurun dan banjir mulai surut. Semoga banjirnya bisa cepat suruh suapaya warga bisa beraktifitas lagi dengan lancar. Amiin Alhamdulillah daerah tempat tinggal saya tidak mengalami bencana ini, walau begitu saya turut prihatin dengan adanya banjir ini. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana air masuk ke rumah-rumah, tidak bisa pergi ke mana-mana, badan selalu basah kena air, dll. Dalam pikiran saya muncul pertanyaan "lha sih tidurnya pada gimana? kan banjir". Yang rumahnya berlantai dua mungkin masih bisa menggunakan rumah mereka di lantai 2, tapi bagaimana yang tidak? Apa pada ngungsi seperti pemberitaan di televisi? Entahlah Masih sulit bagi saya untuk membayangkan itu semua. Saya sangat bersyukur karena daerah saya terhindar dari bencana, dan semoga sampai kapanpun dihindarkan dari berbagai macam bencana. Amiin

0 komentar:

Posting Komentar

 
;