Tarraa....
Nggak kerasa setengah semester pertama kelas XII hampir berlalu. Beberapa waktu yang lalu ada berita yang cukup mengagetkan. "Untuk kelas XII sekarang, nantinya akan ada ujian praktek." begitulah kata guruku. Pertama dengar rasanya tuh agak gimana gitu. Padahal udah tenang-tenang, mikir nggak ada ujian praktek karena tahun lalu emang nggak ada. Dan yang bikin tambah greget, kemungkinan ujian praktek diadakan akhir semester 1. Hei, padahal sekarang udah tengah semester 1!
Mulai kerasa beratnya kelas XII. Dipusingkan dengan materi kelas XII yang setiap hari dipelajari di kelas, mengingat-ingat masa lalu dengan belajar materi-materi ujian dari kelas X dan masih harus mikirin nantinya mau nglanjutin ke mana, jurusan apa.
Sekarang baru ngerasain yang namanya menyesal, kenapa dari dulu belajarnya nggak serius? Kenapa nggak nyicil belajar dari kemarin-kemarin? Kenapa nggak mikirin masa depan dari dulu?
Sekarang baru ngerasain yang namanya menyesal, kenapa dari dulu belajarnya nggak serius? Kenapa nggak nyicil belajar dari kemarin-kemarin? Kenapa nggak mikirin masa depan dari dulu?
Minggu ini baru ada TUC 1 yang soalnya materi ujian dari kelas X. Sebenarnya udah berusaha belajar namun apa daya karena meteri yang diujikan teramat banyak dan memang belum nyicil sebelumnya, alhasil nilai yang didapatkan pun jauh dari standar kelulusan. Padahal sebenarnya soal yang ada nggak terlalu susah, tapi karena emang belajarnya belum mencakup semua materi, apalagi sebagian besar hanya dibaca dan emang itu semua belum bisa membangkitkan memori yang lalu maka jadilah nilainya seperti itu. Ada hikmahnya juga dapat nilai 'seperti itu', sekarang jadi ada semangat lebih buat belajar. Ada rasa "Aku harus bisa! Masa kayak gitu nggak bisa? Apa iya ujian mau dapat nilai segitu? Enggak kan?!". Ya semoga semangat belajar ini bisa terus bertahan bukan hanya semangat sesaat. Amiin
Sekarang ada masalah yang mungkin lebih kompleks dari nilai itu. Kalau ada yang tanya "Kamu mau nglanjutin ke mana?". Rasanya masih bingung mau jawab apa, kayak masih buta tentang masa depan diri sendiri. Dulu kelas IX SMP yang dipikir cuma lulus dengan nilai bagus. Daftar sekolah favorit, alhamdulillah kalau bisa masuk. Kalau enggak masih bisa nyari sekolah negeri yang lain dan kayaknya saat itu, itu bukan jadi masalah besar. Sekarang kelas XII SMA nggak bisa kayak gitu! Harus mikir benar-benar mau nglanjut ke mana, jurusan apa. Nggak bisa lagi yang namanya "ah kalau nggak masuk ke 'situ', gampang cari yang lain". Sekali lagi aku tegasin, nggak bisa kayak gitu! Harus yakin mau apa karena nantinya apa yang kita pilih akan ikut andil langsung dihidup kita selanjutnya. Dan sampai saat ini aku belum yakin. Masih mencari-cari maunya ke mana. Semoga segera mendapat hidayah dan keyakinan atas pilihan yang harus diambil. Amiin
Sekiranya cukup sampai di sini ceriita untuk hari ini.
Sampai berjumpa di posting-an selanjutnya
Sekarang ada masalah yang mungkin lebih kompleks dari nilai itu. Kalau ada yang tanya "Kamu mau nglanjutin ke mana?". Rasanya masih bingung mau jawab apa, kayak masih buta tentang masa depan diri sendiri. Dulu kelas IX SMP yang dipikir cuma lulus dengan nilai bagus. Daftar sekolah favorit, alhamdulillah kalau bisa masuk. Kalau enggak masih bisa nyari sekolah negeri yang lain dan kayaknya saat itu, itu bukan jadi masalah besar. Sekarang kelas XII SMA nggak bisa kayak gitu! Harus mikir benar-benar mau nglanjut ke mana, jurusan apa. Nggak bisa lagi yang namanya "ah kalau nggak masuk ke 'situ', gampang cari yang lain". Sekali lagi aku tegasin, nggak bisa kayak gitu! Harus yakin mau apa karena nantinya apa yang kita pilih akan ikut andil langsung dihidup kita selanjutnya. Dan sampai saat ini aku belum yakin. Masih mencari-cari maunya ke mana. Semoga segera mendapat hidayah dan keyakinan atas pilihan yang harus diambil. Amiin
Sekiranya cukup sampai di sini ceriita untuk hari ini.
Sampai berjumpa di posting-an selanjutnya
0 komentar:
Posting Komentar