I am just ordinary girl who is learning to write on blog.. Thank's for your visit :)
Senin, 03 Juni 2013

Adenium Obesum (Kamboja Jepang)

Kamboja Jepang

Kamboja 'Kuburan'
Adenium Obesum di Indonesia dikenal dengan kamboja jepang. Nama kamboja sendiri identik dengan bunga ‘kuburan’, tetapi kamboja jepang (Adenium Obesum) dan kamboja merupakan tanaman yang berbeda. Keduanya masih dalam keluarga Apocynaceae, tetapi berbeda genus. Kamboja jepang mempunyai daya tarik dari keindahan bunga dan tanamannya yang menyerupai bonsai dengan akar yang makin tua makin membesar.
Adenium asli yang belum disilangkan disebut Adenium Species. Beberapa jenis Adenium Species yaitu, Adenium Obesum, Adenium Multiflorum, Adenium Swazicum, Adenium Boehmianum, Adenium Oleifolium, Adenium Somalense, Adenium Arabicum dan Adenium Socotranum. Seiring berkembangnya zaman, Adenium mengalami persilangan sehingga muncul variasi-variasi Adenium baru. Adenium hasil penyilangan ini disebut Adenium Hibrid. Di Indonesia sampai saat ini terdapat 80 jenis Adenium Hibrid.
Perbanyakan tamanan Adenium dapat melalui perbanyakan generatif dan vegetatif. Perbanyakan generatif merupakan perbanyakan menggunakan biji. Anakan dari perbanyakan menggunakan biji ini dapat meiliki sifat yang berbeda dari induknya, oleh karena itu perbanyakan generatif biasa digunakan untuk mendapatkan variasi bunga baru.
Perbanyakan vegetatif merupakan perbanyakan dengan menggunakan bagian dari tanaman kecuali bijinya. Perbanyakan vegetatif untuk Adenium meliputi setek, cangkok, okulasi, sambung (Grafting), dan pemecahan akar. Perbanyakan vegetatif bertujuan untuk mempertahankan sifat dan keunggulan tanaman.
Adenium sebenarnya merupakan tanaman yang mudah beradaptasi dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Walau Adenium mudah beradaptasi, Adenium tetap harus dirawat agar tumbuh subur. Kunci agar tanaman dapat tumbuh subur yaitu mengetahui sifat tanaman yang ditanam, menggunakan media tanam yang sesuai dan merawatnya. Habitat asli Adenium adalah gurun, maka Adenium memerlukan sinar matahari langsung dan tidak membutuhkan banyak air. Media tanam yang baik adalah media yang lembab, tetapi kering dan tidak mengikat air terlalu lama seperti tanah arang, tanah pasir, serbuk sabut kelapa, dan sebagainya. Perawatan Adenium cukup mudah, yaitu dengan pemangkasan secara teratur agar bentuk dan pertumbuhannya baik.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Adenium tumbuh sehat dan rajin berbunga, yaitu penyiraman yang tepat, pemberian pupuk, penggantian media tanam (repotting), pencegahan terhadap hama dan penyakit dan perawatan.
Penyiraman dilakukan secukupnya ketika tanaman memang memerlukan air. Penyiraman air tidak terlalu sedikit maupun terlalu banyak. Jika Adenium mengalami kekurangan air, akarnya akan mengerut. Sebaliknya jika terlalu banyak air, akar Adenium akan membusuk.
Pemupukan diperlukan untuk melengkapi unsur hara yang tidak didapat dari media tanam. Pemupukan dilakukan secara berkala setiap sekitar 6 bulan sekali dengan dosis yang tepat. Pupuk yang baik untuk tanaman Adenium adalah pupuk yang tidak mudah larut atau akan larut sedikit demi sedikit saat penyiraman. Pupuk seperti itu dikenal dengan nama pupuk slow release, contoh pupuk slow release yaitu Dekastar, Megamp, dan Osmocote.
Untuk mempertahankan kesuburan tanah dan unsur hara yang terkandung dalam tanah, maka diperlukan repotting atau penggantian media tanam. Penggantian media tanam dilakukan sekitar 8-10 bulan sekali.
Sebenarnya Adenium jarang terserang hama dan penyakit. Penyebab Adenium terserang hama adalah kurangnya kebersihan lingkungan. Cara untuk mengatasi serangan hama adalah dengan penyemprotan insektisida. Sedangkan penyakit yang menyerang Adenium banyak disebabkan karena lingkungan atau media tanam yang terlalu lembab. Untuk mengatasinya adalah dengan pemindahan tanaman ke media tanam lain serta membuang atau membersihkan bagian yang terserang penyakit.
Perawatan agar Adenium rajin berbunga adalah pemangkasan secara teratur.  Pemangkasan dapat disesuaikan dengan kehendak kita.  Batang dan cabang yang dipangkas akan cepat menghasilkan tunas baru yang nantinya akan muncul bunga. Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada pagi hari agar bekas pangkasan cepat kering. Jangan melakukan pemangkasan pada saat hujan, karena bekas pangkasan akan busuk jika terkena air.

Sumber : 88 Variasi Adenium Agar Rajin Berbunga (Octa Sugih)   

1 komentar:

Zaqsa mengatakan...

i like it

Posting Komentar

 
;